1. Pendahuluan [Kembali]
Synchronous counter with different control inputs adalah jenis rangkaian pencacah digital yang menggunakan sinyal clock bersama (serempak) untuk semua flip-flop di dalamnya, serta dilengkapi dengan berbagai input kontrol seperti enable, reset, preset, up/down dan sebagainya. Tidak seperti asynchronous counter, di mana flip-flop berubah keadaan secara bertahap (berantai), synchronous counter menjamin bahwa semua bit output berubah secara bersamaan, sehingga menghasilkan performa yang lebih cepat dan akurat.
Rangkaian ini sering digunakan dalam sistem digital yang memerlukan pencacahan maju atau mundur secara fleksibel, seperti pada sistem waktu nyata (real-time systems), pengatur posisi, atau pengendali logika terprogram (PLC). Dengan adanya input kontrol yang bervariasi, pengguna atau sistem dapat menentukan arah pencacahan, memulai atau menghentikan pencacahan, bahkan mengatur ulang nilai hitungan secara dinamis sesuai kebutuhan aplikasi.
Dengan memanfaatkan sifat sinkron dari counter serta pengaruh input kontrol, rangkaian ini memberikan fleksibilitas tinggi dalam pengendalian proses pencacahan serta meningkatkan efisiensi dalam perancangan sistem logika digital yang kompleks.
2. Tujuan [Kembali]
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika yang diberi oleh Bapak Dr. Darwison, M.T
Memahami prinsip kerja BCD (Binary Coded Decimal) counter.
Mengetahui cara BCD counter menghitung dan merepresentasikan angka 0–9 dalam bentuk biner.
Mempelajari cara menghubungkan output BCD counter ke perangkat display (misalnya seven segment).
3. Alat dan Bahan [Kembali]
1). 4746 Dual JK Flip Flop
- Parameter
| Nilai |
---|
Tegangan suplai (Vcc) | 4,75 – 5,25 V |
Tegangan input tinggi (VIH) | ≥ 2,0 V |
Tegangan input rendah (VIL) | ≤ 0,8 V |
Tegangan output tinggi (VOH) | ≥ 3,5 V |
Tegangan output rendah (VOL) | ≤ 0,25 V |
Arus output (sink) | Max 8 mA |
Arus output (source) | Max 0,4 mA |
Konfigurasi Pin:
Pin Number | Description |
---|
1 | Clock 1 Input |
2 | Preset 1 Input |
3 | Clear 1 Input |
4 | J1 Input |
5 | Vcc - Positive Power Supply |
6 | Clock 2 Input |
7 | Preset 2 Input |
8 | Clear 2 Input |
9 | J2 Input |
10 | Complement Q2 Output |
11 | Q2 Output |
12 | K2 Input |
13 | Ground |
14 | Complement Q1 Output |
15 | Q1 Output |
16 | K1 Input |
Tabel Kebenaran:
2). Gerbang AND
Tegangan catu daya | 4.75 – 5.25 V (Maks. 7 V) |
Tegangan input LOW | ≤ 0.8 V |
Arus output HIGH | ≤ –0.4 mA |
Waktu propagasi | t<sub>PLH</sub> = 22 ns, t<sub>PHL</sub> = 15 ns |
Arus catu daya | 4–8 mA (HIGH), 12–22 mA (LOW) |
Konfigurasi Pin:
Pin Number | Description |
---|
1 | A Input Gate 1 |
2 | B Input Gate 1 |
3 | Y Output Gate 1 |
4 | A Input Gate 2 |
5 | B Input Gate 2 |
6 | Y Output Gate 2 |
7 | Ground |
8 | Y Output Gate 3 |
9 | B Input Gate 3 |
10 | A Input Gate 3 |
11 | Y Output Gate 4 |
12 | B Input Gate 4 |
13 | A Input Gate 4 |
14 | Vcc - Positive Supply |
Tabel Kebenaran:
Input | Output |
---|
A | B | Y |
---|
L | L | L |
L | H | L |
H | L | L |
H | H | H |
3). Logictoggle
Logic toggle merupakan suatu rangkaian logika digital yang menghasilkan sinyal output biner (logika tinggi atau rendah) secara bergantian (toggle) setiap kali menerima sinyal pemicu (trigger). Rangkaian ini umumnya digunakan untuk mengubah status suatu sistem dari kondisi aktif ke tidak aktif, atau sebaliknya, dengan menggunakan satu tombol atau pulsa logika sebagai input.
4). CLOCK atau generator
Bentuk Gelombang | Square wave (logika tinggi/rendah) |
Tegangan Output | ~0 V (LOW) dan ~5 V (HIGH) (TTL) atau ~3.3 V (CMOS) |
Frekuensi | Tergantung pengaturan: biasanya 1 Hz–1 MHz |
Duty Cycle | 50 % (HIGH dan LOW durasinya sama) |
Rise/Fall Time | < 10 ns (TTL), < 20 ns (CMOS) |
Impedansi Output | ~50–100 Ω |
Sinkronisasi | Digunakan untuk mencabut data di flip‑flop, register, counter |
4. Dasar Teori [Kembali]
Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7-segmen atau dot matriks.Jenis 7-segmen, sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang yang disusun membentuk angka 8 seperti ditunjukkan pada gambar 3.1.Menurut kesepakatan, huruf-huruf yang diperlihatkan dalam Gambar 3.1 ditetapkan untuk menandai segmen-segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi).
Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7-segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD ke 7-segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7-segmen.
a. Prosedur
- Siapkan segala komponen yang di butuhkan
- Susun rangkaian sesuai panduan
- Sambungkan rangkaian dengan baterai untuk sumber tenaga
- Hidupkan rangkaian
- Apabila tidak terjadi eror, maka rangkaian selesai dibuat.
Gambar Rangkaian:
c. Video Simulasi Rangkaian
Komentar
Posting Komentar