Laporan 2
Laporan Akhir 2
1. Jurnal [Kembali]
2. Alat dan Bahan [Kembali] A. Alat dan Bahan (Modul De Lorenzo)
1. Gerbang Not
Gerbang NOT sering juga disebut sebagai rangkaian inventer (pembalik). Tugas rangkaian NOT (pembalik) ialah memberikan suatu keluaran yang tidak sama dengan masukan.
2. Gerbang AND
Gerbang AND merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki prinsip kerja perkalian. Nilai output akan berlogika 1 jika semua nilai input logika 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang berlogika 0 maka output akan berlogika 0.
3. Gerbang OR
Pada gerbang logika OR ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih input logika 1 maka output akan berlogika 1 . Nilai output logika 0 hanya pada jika nilai semua input berlogika 0.
4. Gerbang XOR
XOR merupakan gerbang OR yang bersifat exlusif, jika input logika 1 berjumlah genap (0,2,4, dst), maka hasil output akan berlogika 0, dan jika logika 1 berjumlah ganjil (1,3,5,dst), maka hasil output berlogika 1.
5. Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah gerbang AND yang keluarannya disambungkan ke inverter. Nilai output akan berlogika1 jika salah satu atau lebih nilai input adalah berlogika 1, dan output akan berlogika 0 jika semua input berlogika 1.
6. Gerbang NOR
Gerbang NOR adalah gerbang OR yang disambung ke inverter. Gerbang NOR akan menghasilkan keluaran logika 0 jika salah satu dari masukkan (input) bernilai logika 1 dan jika ingin mendapatkan keluaran logika 1, maka semua masukan (input) harus bernilai logika 0.. Atau dapat menngunakan prinsip pernjumlahan, kemudian di NOT kan.
7. Gerbang XNOR
Gerbang XNOR adalah gerbang XOR yang diinverterkan. Jika input logika 1 berjumlah genap (0,2,4,dst), maka hasil output berlogika 1, dan jika input logika 1-nya berjumlah ganjil (1,3,5,dst) maka hasil output berlogika 0.
8. Logics State
Logic State dapat dijadikan sebagai input yang akan memberikan logika 1 dan logika 0. Atau Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya
9. Logic Probe
Logic Probe dijadikan sebagai hasil keluaran atau output. Dimana akan menampilkan logika 0 atau logika 1
Encoder
1. IC 74ls147
2. Switch SPDT
3. Power Supply
4. Ground
5. Logic Probe
Decoder
1. IC 4028
2. Switch SPDT
3. Power Supply
4. Ground
5. Logic Probe
3. Rangkaian Simulasi [Kembali]
Encoder
Rangkaian Modul
Rangkaian Simulasi
Decoder
Rangkaian Modul
Rangkaian Simulasi
4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
Encoder
Rangkaian encoder desimal ke biner pada gambar menggunakan IC priority encoder seperti 74LS147. Terdapat 10 input desimal (D0–D9) dan 4 output biner (Y0–Y3). Setiap kali sebuah saklar D ditekan, input berubah menjadi logika rendah (0), lalu IC akan mengonversinya ke kode biner yang sesuai pada output. Misalnya, D0 menghasilkan 0000, D5 menghasilkan 0101, dan D9 menghasilkan 1001. Karena bersifat priority encoder, bila lebih dari satu input ditekan, IC hanya akan memproses input dengan prioritas tertinggi (angka terbesar). Dengan cara ini, sepuluh jalur input dapat dipadatkan menjadi empat jalur keluaran biner sehingga lebih efisien untuk sistem digital.
Decoder
Rangkaian decoder biner ke desimal pada gambar menggunakan IC 7442 atau sejenisnya. Terdapat 4 input biner (A–D) dan 10 output desimal (Y0–Y9). Setiap kombinasi biner pada input diterjemahkan menjadi satu output yang aktif, sedangkan output lain tetap nonaktif. Logika yang digunakan bersifat aktif rendah, sehingga output yang dipilih bernilai 0, sedangkan lainnya 1. Contoh: input 0000 mengaktifkan Y0, input 0001 mengaktifkan Y1, input 0101 mengaktifkan Y5, hingga input 1001 yang mengaktifkan Y9. Dengan demikian, decoder ini berfungsi mengubah kode biner 4 bit menjadi satu output desimal dari 10 jalur, yang umum dipakai pada tampilan angka atau sistem pemilihan kanal.
5. Video Percobaan [Kembali]
6. Analisa [Kembali]
1. Analisa Pengaruh dari Output Low dan juga Output High pada Percobaan encoder 2a!
Jawab:
IC 74LS147 adalah priority encoder dengan input dan output aktif rendah. Input dianggap aktif saat bernilai 0, dan output menampilkan kode biner terbalik dari input tersebut. Jika beberapa input ditekan, hanya input dengan nilai terbesar yang diproses. Tanpa input aktif, tidak ada kode valid. Output LOW menandakan aktif, sedangkan HIGH berarti tidak aktif.
2. Analisa setiap pengaruh input terhadap output decoder IC 4028 pada percobaan 2b, apa yg terjadi jika tidak ada input aktif, dan apa yg terjadi jika input melebihi biner 9(1001)
Jawab:
IC 4028 mengonversi input BCD 4-bit (A–D) menjadi satu dari 10 output desimal (Y0–Y9) aktif-HIGH. Setiap kombinasi 0000–1001 menyalakan tepat satu output. Jika input dibiarkan mengambang, output bisa tidak stabil. Bila input lebih besar dari 1001 (10–15), tidak ada output valid sehingga semua jalur dianggap nonaktif.
7. Link Download [Kembali]
- Download jurnal praktikum (disini)
Komentar
Posting Komentar